Minggu, 30 November 2014

Patema Inverted (2013)

Film Patema Inverted "Sakasama no Patema" (original title)

Film yang unik dan menyerupai konsep Hollywood berjudul Upside Down. Tapi tetap saja membandingkan dengan film ini jadi sangat jauh berbeda. Yang berbeda adalah karakter dan alur cerita yang ditampilkan di film ini memberikan kejutan yang fantastis. Konsep 'terbalik' adalah kunci utama film ini. Semenit saja Anda memalingkan perhatian, maka mungkin saja Anda akan mengkerutkan kening dan bertanya, 'kenapa bisa begitu?' Karya Yasuhiro Yoshiura ini memang hanya sebatas animasi, tapi konsep dan garapannya sudah sangat matang. Jadi kira-kira konsepnya seperti gambar berikut.

Arah dan desain visual yang cemerlang, bagi mereka yang takut ketinggian, mungkin ini adalah film mengerikan dari film horror. Untung saja hanya sebuah animasi. Mungkin film ini wajar mendapatkan rating tinggi, dan bagi penggemar film anime sayang jika harus dilewatkan. Seiring berjalannya film, akan ada spontanitas lucu ala anime Jepang disusul dengan drama konflik yang serius. Penonton akan penasaran bagaimana happy ending karakternya, itu sebabnya Yoshiura akan memberikann sebuah solusi yang apik dari alur yang memutar ini. Berikut Sinopsis dan Jalan Cerita Film Patema Inverted (2013).

Sinopsis Lengkap Film Patema Inverted (2013)

Kisah dimulai pada sekelompok orang yang hidup di bawah tanah, salah satu diantara mereka yang paling penasaran dengan dunia luar adalah Patema (Yukiyo Fujii). Seorang gadis yang beranjak remaja yang mempunyai rasa ingin tahu dan suka mengunjungi sebuah daerah terlarang akibat petunjuk sebuah foto yang diberikan oleh temannya yang bernama Lagos (Masayuki Katô). Lagos adalah seorang jenius yang dikagumi Patema, namun ketika Patema beranjak remaja, Lagos menghilang begitu saja. Suatu ketika, Patema mengalami sebuah kecelakaan yang aneh. Ia terjatuh ke sebuah poros vertikal yang membawanya ke permukaan dunia luar. Di tempat itu, pijakan tertutup rumput dan pohon, langit terlihat dan bintang-bintang bersinar di malam hari. Tapi satu hal yang buruk bagi Patema bahwa gravitasi di tempat itu bekerja terbalik dari miliknya.

Di permukaan, Patema bertemu dengan Age (Nobuhiko Okamoto). Seorang laki-laki yang selalu menyendiri sambil merenungi apa yang telah hilang darinya, yaitu Ayahnya. Pertemuannya dengan Patema adalah hal yang lucu dan aneh baginya. Gravitasi Patema menariknya ke langit, sedangkan ia tidak. Tapi, butuh waktu yang singkat bagi sebuah rezim totaliter untuk mengetahuinya. Sebuah kelompok dunia luar yang menganggap mereka yang terbang ke langit adalah keturunan pendosa. Yang pada masa lalu, sebuah penelitian dilakukan di bawah tanah, penelitian yang mencoba mengubah gravitasi menjadi energi. Tetapi penelitian tersebut gagal, membuat alam semesta membalikkan gravitasi pada banyak hal termasuk orang-orang yang bertanggung jawab, dan Patema lahir setelah tragedi itu. Kelompok rezim ini akhirnya menangkap Patema, membuat Age harus meminta bantuan pada kelompok bawah tanah tempat asal Patema.

Dari aksi mendebarkan menyelamatkan Patema, Age menyadari satu hal bahwa kematian Ayahnya selama ini adalah ulah kelompok rezim yang tak menerima penemuan Ayahnya. Age juga baru tahu bahwa gravitasi yang menarik Patema membawanya ke sebuah tempat tak berpenghuni. Ketika kembali ke Bumi, konflik dengan pemimpin rezim membawa mereka pada sebuah kenyataan baru. Bahwa selama ini, Patema dan kelompok bawah tanahnya memiliki dunia luar dengan pijakan mereka sendiri. 

''The sky eats all sinners.''

The November Man (2014)

Film The November Man

Setiap orang pernah memiliki masa keemasannya sendiri, begitu pula dengan Brosnan. Tampaknya ia telah mendarat di film yang keliru. Ada baiknya ia mencoba untuk beralih dari akting ke sutradara, atau paling tidak jika ia masih mencintai akting, pilih film drama biasa saja yang sesuai dengan umurnya sekarang. Memang sih disini ia berperan sebagai pensiunan mata-mata, tapi entah kenapa ia sama sekali tak cocok. Mungkin ia patut mencoba untuk berperan dari film yang bukan bertema agen. Aktingnya sebenarnya tidak terlalu buruk, bagi yang menggemari 007 versi Brosnan pasti merasa terhibur dengan film ini.

Alur ceritanya lumayan, meski telah diprediksi sebelumnya film ini akan memiliki gaya khas trilogi Bourne atau 007 versi Craig. Justru sebenarnya jauh dari harapan para penonton, tapi bukan berarti ini juga film omong kosong. Salah satu masalah utamanya adalah, dalam beberapa kondisi ada saat alur yang ingin disampaikan dengan cara yang ceroboh dan ini menciptakan beberapa kebingungan sesaat. Tapi untungnya tidak berlangsung lama. Tapi secara umum film ini cukup menghibur bagi penonton yang cepat mengerti. Adegan aksi yang baik dengan beberapa plot twist yang layak. Cuma satu hal yang menjadi kekurangannya, terlalu banyak slow motion-nya.

Jadi, film ini merupakan film mata-mata dengan cerita yang dikemas dengan lika-liku karakternya. Bagi siapa saja yang sangat menggemari mantan agen MI6 ini, patut menjadi film rekomendasi bagi mereka. Berikut Sinopsis dan Jalan Cerita Film The November Man (2014).

Sinopsis Lengkap Film The November Man (2014)

Peter Devereaux (Pierce Brosnan) adalah seorang pensiunan CIA yang dalam tugasnya tak pernah mengalami kegagalan sedikitpun. Dimasa pensiunnya itu, ia dimintai bertugas sekali lagi untuk yang terakhir kalinya. Tugasnya adalah mengeluarkan seorang mata-mata wanita yang bekerja sebagai asisten Presiden Rusia (Bill Smitrovich) yang dipercaya memiliki kejahatan perang pada masa perang Chechnya. Tapi, disaat terakhir Deveraux baru mengetahui bahwa wanita yang menjadi misinya tersebut adalah mantan istrinya sendiri. Tak sempat berbicara banyak, istrinya dibunuh dalam pengejaran oleh CIA sendiri.

Tak ingin tinggal diam, Deveraux lalu memburu satu persatu orang yang bertanggung jawab atas kematian istrinya dan mencari alasan dibalik konspirasi internasional yang menjebak dirinya. Ditengah kejar mengejar itu, Deveraux juga tahu bahwa yang memimpin pengejaran terhadap dirinya adalah Mason (Luke Bracey) Mason adalah mantan anak didik Deveraux sebelum pensiun. Selain itu, Deveraux juga bertemu dengan Alice (Olga Kurylenko), yang menjadi petunjuknya kepada orang dibalik konspirasi itu. Alice sendiri memiliki masa lalu yang mengerikan hingga ia berniat balas dendam kepada Presiden Rusia.

Pada akhirnya, Deveraux sadar kalau selama ini pimpinan CIA-lah yang bersekongkol dengan Presiden Rusia untuk menjebak dirinya dalam menutupi kejahatan perang mereka di masa lalu. Mason yang bertugas menghentikan Deveraux justru berbalik berpihak dan membantu mantan gurunya, Deveraux.

"Know what we used to call you, Peter? The November man."

Jumat, 28 November 2014

Merchants of Doubt (2014)

Film Merchants of Doubt

Sebuah film dokumenter yang diadaptasi dari buku karangan Naomi Oreskes dan Erik Conway dengan judul yang sama. Merupakan film arahan Robert Kenner yang terstruktur dengan baik menampilkan sejumlah intimidasi terhadap perubahan iklim, tapi dari satu sudut pandang saja. Wajar untuk menjadi sebuah film rekomendasi sejak di festival TIFF. Film ini mengintegrasikan sejarah sebuah industri tembakau dengan wawancara dari berbagai macam orang yang mau bekerja sama untuk merubah opini dunia tentang sungguh berbahayanya asap rokok dalam mengubah iklim global.

Kenner bisa jadi akan menjadi guru yang sangat hebat dalam menghasilkan film dokumenter. Cuma satu dari film ini adalah topik dan argumen yang dibeberkan hanya dari satu pihak saja. Satu saran dan komentar dari seseorang digunakan Kenner sebagai taktik yang sama untuk memuntahkan fakta yang sama dan sama lagi. Berharap penonton yang menyaksikannya cukup yakin telah mendengar fakta dari sudut pandang lain. Jika penonton terbiasa dengan politik, maka ini bukanlah hal yag baru.

Hal ini membuat film dokumenter Kenner menjadi kekuatan yang melobi dan mempengaruhi opini publik tentang dampak merokok terhadap perubahan iklim dalam posisi canggung. Karena sebagian orang, memilih untuk cenderung sudah setuju dengan film premis seperti ini yang berargumen, dan memiliki kesimpulan bahkan sebelum mereka menyaksikannya.

Masalah ini semakin diperparah oleh media yang terus menyorot perubahan iklim sebagai debat ilmiah yang sah. Jika para ilmuwan sedari dulu saling menyindir dengan masyarakat bagaimana dampak dan penyebab perubahan iklim, Kenner mungkin tak diperlukan lagi untuk membuat film ini sejak awal. Baca juga manfaat puntung rokok.

Crows Explode (2014)

Total Review Film Crows Explode / "Kurôzu Explode" (original title)

Terus terang, film dari Toshiaki Toyoda ini sangat jauh berbeda dari seri Crows Zero sebelumnya. Kenapa? Karena dari film pertama dan kedua, kita bisa melihat akting dan gaya bertarung Shun Oguri sebagai Takiya Genji dan Takayuki Yamada sebagai Serizawa Tamao sangat memukau. Berbeda dengan Explode yang ini, kemungkinan 70% adalah konflik drama, sementara sisanya adegan bertarung. Jadi, mungkin ini adalah postingan pertama penulis yang mengupas review tentang Crows Explode, bukan dengan sinopsisnya. Karena jujur saja, hanya perlu sekali menyaksikan Explode karena cerita dan konfliknya yang terlalu rumit. Itu bagi penulis, mungkin beda dengan penggemar berat Crows yang memang paham betul dengan jalan cerita film ini. Tak sama seperti dua film sebelumnya, bisa disaksikan berkali-kali karena aksi bertarungnya yang memukau dan konfliknya yang cukup sederhana tapi meninggalkan kesan berat.

Bagi penggemar berat filmnya, Crows yang kedua keluar pada tahun 2009 sedangkan sekarang ketiganya baru keluar tahun 2014. Bayangkan saja berapa lama yang digunakan untuk menunggu franchise film ini keluar, tapi apakah layak bagi penggemarnya untuk me- nunggu selama itu? Tentu saja tidak. Pertama-tama kita harus merelakan ketidakhadiran Genji dan Serizawa, tapi mereka akan diabadikan sebagai karakter Crows dari seluruh film pertama dan kedua dengan kekuatan bertarung yang dikemas dengan akting memukau mereka. Yang kedua, film ketiga ini tidak memiliki bintang yang mengesankan. Meski aktingnya masih patut di acungi jempol, tapi tidak dengan gaya bertarungnya. Sebagian besar mereka hanya tahu bagaimana pukulan menggunakan tangan kanan dan menggoyangkannya tendangan selebar dan sekuat-kuatnya.

Seperti yang telah dituliskan sebelumnya, Masahiro Higashide sebagai Kaburagi Kazeo baik dengan akting tapi buruk dengan gaya bertarung. Yuga Yagira sebagai Goura Toru masih mengesankan, tapi tidak dengan Kento Nagayama sebagai Fujiwara Hajime yang memiliki peran gemuk di film, tapi justru itulah yang sangat mengganggu. Rasanya seolah-olah semuanya hanya mengambil esensi dari film dasar. Nah, itu untuk para pemainnya. Lalu bagaimana dengan alur ceritanya?

Franchise film yang seluruhnya tumbuh dari adegan pertarungan justru lupa bahwa unsur dasar dari film ini adalah alur cerita yang baru dan sebaliknya dialihkan dengan pertunjukan dan plot yang agak suam-suam kuku. Maksudnya apa? Maksudnya alur ceritanya benar-benar mengecewakan para fansnya. 30 menit pertama baik-baik saja, bahkan disuguhkan penampilan apik Street Beats dengan lagu andalannya I Wanna Change, membuat penonton yang menyaksikan sedikit bernostalgia untuk mengingat Genji. Kemudian lambat laun menjadi sangat membosankan. Sebenarnya bukan sutradaranya yang buruk mengingat film yang diarahkannya selalu epik. Masalah sebenarnya adalah alur ceritanya, sama sekali tidak memiliki rencana yang kuat dalam film ini. Mereka menggunakan Kenzo sebagai inti cerita, mantan karakter dari Crows sebelumnya sebagai pria nakal tapi itu masih tidak bekerja dengan baik.

Karakter wanita juga tidak digunakan dalam sekuel ini, tapi bukan juga itu yang penting. Mereka lupa sesuatu yang penting di Crows Zero, sesuatu yang sangat penting. Adegan bertarung! Mereka jelas tak menggunakan kareografer bela diri yang sangat penting di film ini, terbukti dengan para pemainnya yang bertarung dengan tinju acak-acakan dan menendang sana-sini. Terakhir karakter Rindaman, karakter yang terkenal di Manga tapi benar-benar terbuang disini, kehadirannya hampir tak ada. Intinya adalah, Crows ketiga ini tidak sungguhan meledak. Berikut Sinopsis Film Crows Explode (2014).

Sinopsis Film Crows Explode (2014)

Sebulan setelah kelulusan Takiya Genji dan Tamao Serizawa, perkelahian dimulai kembali untuk melihat siapa yang akan menguasai SMA Suzuran. Sementara itu, seorang siswa yang bernama Kaburagi (Masahiro Higashide), merupakan murid kelas tiga yang baru pindah ke Suzuran. Bersamaan dengan murid kelas satu yang bernama Ryohei Kagami (Taichi Saotome). Kedua siswa ini memiliki masa lalu dan ambisi yang berbeda. Kaburagi tak peduli dengan sistem kekuasaan di Suzuran, sementara Ryohei memiliki cita-cita untuk menjadi penguasa Suzuran. Yang pada akhirnya, konspirasi antara mafia dengan sekolah lain membuat Kaburagi harus bertindak untuk menjadi yang terkuat di Suzuran.

Paranormal Activity: The Ghost Dimension (2015)

Sinopsis Film Paranormal Activity: The Ghost Dimension

Director : Gregory Plotkin
Writers  : Andrew Deutschman (screenplay), Jason Pagan (screenplay)
Stars    : Tyler Craig

The Ghost Dimension akan disutradarai oleh Gregory Plotkin. Gregory yang merupakan sutradara untuk 4 film Paranormal Activity sebelumnya, mempercayakan penulisan karakter film tersebut pada Oren Peli, sementara Jason Pagan dan Andrew Stark akan menulis naskahnya.

Meski hingga saat ini detail ceritanya belum diumumkan, tetapi film ini masih akan mengusung cerita misterius tentang kejadian supranatural yang terjadi pada sebuah keluarga yang baru pindah. Dikatakan film ini sebagai spin-off bukan sekuel langsung.

Goodbye to All That (2014)

Sinopsis Film Goodbye to All That

Director : Angus MacLachlan
Writer   : Angus MacLachlan
Stars    : Paul Schneider, Melanie Lynskey, Audrey P. Scott

Bercerita tentang Otto Wall (Paul Schneider), seorang pria yang kurang beruntung dalam hidupnya. Tanpa mengetahui apa alasan yang jelas, istrinya tiba-tiba menceraikan dirinya. Merasa kecewa dengan perlakuan itu, Otto berusaha melanjutkan hidup dengan mencari wanita pengganti istrinya.

Selain itu, kegagalan demi kegagalan mewarnai hidupnya juga dilalui dengan memulai hidup baru dengan putrinya, Edie (Audrey P. Scott).

Trailer Film Goodbye to All That (2014)

Song One (2014)

Sinopsis Film Song One

Director : Kate Barker-Froyland
Writer   : Kate Barker-Froyland
Stars    : Anne Hathaway, Johnny Flynn, Mary Steenburgen

Setelah lama mengasingkan diri dari rumah dan keluarganya, Franny (Anne Hathaway) akhirnya pulang ke rumahnya hanya untuk melihat kakaknya yang sedang koma akibat kecelakaan mengerikan.

Franny adalah seorang musisi pemula, menapak hidupnya sebagai seorang calon musisi, ia lalu mencari musisi favoritnya, James Forester (Johnny Flynn). Dengan latar belakang sebagai musisi Brooklyn yang sama, Franny dan James mulai menjalin hubungan tak terduga dan tanpa sadar bersama-sama menghadapi realitas dan rumitnya hidup mereka masing-masing.

Trailer Film Song One (2014)

Cake (2014)

Sinopsis Film Cake

Director : Daniel Barnz
Writer   : Patrick Tobin (screenplay)
Stars    : Jennifer Aniston, Anna Kendrick, Britt Robertson

Bercerita tentang seorang wanita yang depresi sehingga mengasingkan diri dari segala hal termasuk dari orang-orang yang ia kenal, Claire (Jennifer Aniston). Ia lalu mencoba memasuki sebuah kelompok sharing untuk mengobati dirinya. Dalam kelompok itu, Claire tertarik untuk mengenal seorang wanita yang menderita sebuah penyakit kronis.

Claire kemudian mengetahui kebenaran yang diderita sang wanita, hingga membuat dirinya cukup terkejut. Claire yang merasa dirinya satu-satunya orang yang paling menderita dan ingin bunuh diri mendadak menyadari, bahwa wanita tersebut memiliki tragedi yang lebih menyakitkan dari apa yang ia rasakan selama ini.

Kamis, 27 November 2014

Mr Hockey: The Gordie Howe Story (2013)

Sinopsis Film Mr Hockey: The Gordie Howe Story

Director : Andy Mikita
Writer   : Malcolm MacRury
Stars    : Michael Shanks, Kathleen Robertson, Martin Cummins

Orang yang dilahirkan antara tahun 1950 atau 1060-an mungkin benar-benar mengenal sosok Gordie Howe. Tentu jika ia penggemar hoki, dan pribumi asli Amerika. Mengisahkan tentang pemain hoki es profesional di Amerika Utara, yang menjadi legenda di National Hockey League (NHL). Dimana Gordie  melaluinya selama empat dekade terakhir.

Film televeisi ini menggambarkan bagaimana para eksekutif NHL menjalankan liga namun mereka tetap berada di bawah kendali para pemain hoki. Ketika World Hockey Association (WHA) sedang berusaha untuk bangkit sebagai liga lain, NHL tidak menganggap bahwa WHA adalah ancaman serius bagi monopilimonopoli mereka.

Rabu, 26 November 2014

Gortimer Gibbon's Life on Normal Street (2014)

Sinopsis Film Gortimer Gibbon's Life on Normal Street (TV Series)

Creator: David Anaxagoras
Stars: Sloane Morgan Siegel, Ashley Boettcher, Drew Justice

Acara TV berseri ini akan menjadi yang paling berbeda dengan kebanyakan film TV berseri lainnya. Karena menampilkan kisah remaja dalam kehidupan sehari-hari tapi dikemas dengan sudut pandang yang unik. Plotnya terus bekembang dari aksi, petualangan hingga komedi, dan tampaknya tak ada yang overacting. Skema warna yang ditampilkan pun sangat beragam, sehingga menjadikannya film kelaurga yang patut menjadi rekomendasi.

Mengisahkan tentang Gortimer (Sloane Morgan Siegel) bersama kedua sahabatnya, Ranger (Drew Justice) dan Mel (Ashley Boettcher) yang keseharian mereka dipenuhi dengan aktivitas normal seperti layaknya anak remaja. Mereka tinggal dipinggiran kota yang memiliki sentuhan aaib di bawah permukaannya.

Trailer Gortimer Gibbon's Life on Normal Street

Selasa, 25 November 2014

Birdman: Or The Unexpected Virtue of Ignorance (2014)

Sinopsis Film Birdman: Or (The Unexpected Virtue of Ignorance)

Saya bukan kritikus profesional, tapi tetap saja saya orangnya menilai film secara objektif. Saya takkan termotivasi untuk menyukai film yang memenangkan nominasi Oscar atau segala kepentingan lain yang ada dibelakangnya. Jadi maaf saja bagi Anda yang menyukai film ini apabila saya lantas memberi ulasan yang tidak sesuai dengan keinginan Anda.

Memang sekelompok aktor berbakat, tapi kisahnya seakan-akan dibuat megah padahal ceritanya tak ada yang terlalu menarik. Seorang aktor veteran ingin melakukan pertunjukan di Broadway, apanya yang istimewa? Okelah, kita bisa lihat gaya shoot yang berkepanjangan tanpa putus sama sekali. Malah sebuah gaya yang baru saya lihat. Saya berpikir gaya itu takkan putus sampai film habis, tapi setelah karakter Riggan menembak hidungnya, shoot yang panjang menjadi putus. Membuat mata saya akhirnya berkedip dan kembali segar. Selain itu penabuh gendang yang terdengar sepanjang film berjalan seakan mengindikasikan ini film yang membosankan.

Ada beberapa adegan yang terlihat ketika karakter Riggan dapat melemparkan dan merusak benda-benda disekitarnya tanpa ia sentuh. Dalam kenyataan itu hanya ada dalam imajinasinya, itu dilakukan dengan tangannya sendiri. Sama seperti ketika karakter Riggan melayang sehingga orang-orang melihatnya. Pada dasarnya orang melihatnya karena ia berdiri diujung bangunan membuat ia menjadi pusat perhatian, jadi sebenarnya bukan karena melayang ia diperhatikan.

Buktinya ketika ia terbang, tak satupun orang yang terkejut atau memperhatikannya. Karena pada kenyataannya ia hanya naik taksi. Satu-satunya pertanyaan yang tertinggal adalah ketika di akhir film. Saya tak mengerti ia terjatuh atau memang benar-benar terbang.

Ada satu pernyataan yang saya suka di film ini, ketika karakter Birdman mengatakan kalau masa sekarang penonton kebanyakan suka dengan film action yang penuh dengan ledakan dan omong kosong, bukan drama penuh ocehan filosofis yang menyedihkan. Bagi saya itu benar, saya suka film action penuh omong kosong minim cerita macam Transformers atau film drama penuh cerita minim action macam Predestination. Karena sekali lagi saya katakan, saya orangnya objektif dalam menyukai film. 5/10.


Seorang mantan pemeran dari karakter superhero berjudul Birdman pada masanya, terlunta-lunta menghadapai kenyataan bahwa usia yang tak lagi muda telah menelan segala bentuk kejayaan pada masa lalu dan kini telah terlupakan. Riggan Thomson (Michael Keaton) kini berusaha eksis di dunia panggung hiburan Broadway. Pertunjukan yang semakin dekat, sementara ia kesulitan mendapatkan aktor yang cocok dengan perannya.

Mike (Edward Norton) kemudian hadir sebagai aktor yang cocok mengisi peran tersebut, meski pada akhirnya Mike bersitegang dengan Riggan soal penguasaan panggung. Disamping itu Mike juga menjalin hubungan dengan manajer yang juga anak Riggan, Sam (Emma Stone). Hal itu membuat Riggan menjadi di luar kendali.

Di saat yang mendesak, Riggan yang frustasi kerap membayangkan kembali bagaimana ia bahagia pada masa jayanya. Pengaruh dari masa lalunya kemudian memaksa kehendaknya antara sadar atau imajinasinya untuk merubah haluan hidupnya.

Birdman : "...old-fashioned apocalyptic porn. Birdman: The Phoenix Rises."



The Interview (2014)



Pantas saja film ini menjadi kontroversi beberapa waktu lalu. Cerita yang dibuat benar-benar kontroversi. Trailer-nya tampak hebat, tapi karena juga ini adalah film yang banyak dikecam, jadi ada promosi gratis tersendiri untuk film yang dibesut oleh Seth Rogen ini. Setelah semua kecaman yang datang, saya pikir cerita konyolnya yang mendapat kecaman. Selain itu, humor, akting dan aksinya biasa saja.

Saya juga tidak mendapat sesuatu yang hebat di film ini, hanya saja karena apa yang ditampilkan menyinggung pihak tertentu. Bayangkan saja jika itu Presiden Indonesia, apakah Anda juga akan mengecam film ini? Bagi saya tidak, karena saya bukan pendukung orang yang menjadi Presiden saat ini. 7/10.

Sinopsis Film The Interview

Mengisahkan tentang seorang presenter bernama Dave Skylark (James Franco) yang sangat ahli mewawancarai para artis dari acara talk show bernama 'Skylark Tonight'. Dibalik keahliannya tersebut berdiri seorang produser sekaligus sahabatnya juga, Aaron Rapoport (Seth Rogen).

Suatu ketika mereka mendapat kesempatan untuk melakukan sebuah wawancara dengan seorang diktator kejam yang memiliki senjata nuklir, Kim Jong-Un (Randall Park). Kim adalah politisi asal Korea Utara yang diburu oleh pihak pemerintah dan juga merupakan Presiden Korea Utara.

Namun CIA memerintah Dave dan Aaron untuk membunuh Kim. Kini mereka berdua harus menerima misi tersebut dan menjadi seorang pembunuh sambil berkedok mewawancarai orang paling berbahaya di dunia.

♪ Baby, you're a firework ♪



Peanuts (2015)

Sinopsis Film Peanuts

Director  : Steve Martino
Writers   : Bryan Schulz, Charles M. Schulz (comic strip)
Stars     : Bill Melendez

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, kisah abadi strip komik yang diciptakan Charles M. Schulz berjudul Peanuts akan diangkat ke dalam debut layar lebar bertema film animasi dengan meng- gunakan visualisasi komputer 3D yang menakjubkan.

Kisahnya sendiri akan di reboot dan akan menceritakan tentang petualangan tiga sahabat. Seorang anak kecil bernama Charlie Brown yang baik hati, anjing putih bernama Snoopy yang selalu tidur di atas 'rumah anjing'nya, dan burung kuning kecil yang selalu merasa gugup.

Trailer Film Peanuts (2015)

Senin, 24 November 2014

The Captive (2014)

Sinopsis Film The Captive

Pada dasarnya ini film yang menarik, dengan memberi petunjuk setiap adegan yang berbeda tiap tahunnya dalam cerita. Tidak seperti alur film yang kebanyakan berputar tapi tak memberi petunjuk di tahun mana cerita tersebut berlangsung. Sedangkan di The Captive, seluruh cerita mendapat catatan di tahun mana kejadian tersebut berlangsung.

Hanya saja konflik yang dikisahkan tidak begitu jelas, seandainya saja film ini berjalan dengan normal tanpa menggunakan model plot twist maka sudah pasti ini adalah film paling buruk. Apalagi ending-nya yang terksesan begitu-begitu saja. Tak seperti film thriller pada umumnya yang memilik ending menegangkan bahkan seru. Di sini saya tidak melihat sesuatu yang menakjubkan. 5/10.


Sepulang dari latihan skate, Matt (Ryan Reynolds) dan putrinya Cass (Alexia Fast) singgah disebuah toko untuk membeli makanan. Tak selang beberapa saat, Matt menemukan bahwa putrinya Cass telah menghilang. Bersama istrinya Tina (Mireille Enos), Matt melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Kasus penculikan Cass ditangani oleh Detektif Nicole (Rosario Dawson).

Selama delapan tahun penyelidikan terus berlangsung tanpa perkembangan sedikitpun. Satu-satunya pengembangan adalah ketika Nicole menemukan kamera tersembunyi tempat kerja Tina. Dengan itu ia memancing salah satu komplotan penculik Cassandra dan menangkapnya. Hal itu juga membuat Nicole dijebak dan ditahan oleh Mika (Kevin Durand), pemimpin komplotan tersebut.

Suatu hari, Matt tanpa sengaja bertemu dengan sang penculik lalu menyimpan ponsel miliknya di mobil Mika. Dengan ponsel itu, polisi lalu melacak keberadaan pelaku dan menyelamatkan putri Matt yang ditahan selama delapan tahun lamanya.

Matt : "They know where Cass is, they're all the ones that are hiding her."



The Age of Adaline (2015)

Sinopsis Film The Age of Adaline

Director: Lee Toland Krieger
Writers: J. Mills Goodloe (screenplay), Salvador Paskowitz (screenplay)
Stars: Blake Lively, Harrison Ford, Ellen Burstyn

Mengisahkan tentang seorang wanita bernama Adaline Bowman (Blake Lively) yang lahir pada tanggal 1 Januari 1908, ketika dewasa ia sudah memiliki suami dan anak. Suatu malam di tahun 1935 ia mendapatkan sebuah kecelakaan mengerikan yang akan mengubah seluruh hidupnya. Mobil yang ia kendarai kecelakaan hingga masuk ke dalam sungai dan semenjak hal itu terjadi, Adaline tidak pernah bertambah tua.

Sejak peristiwa itu, Adaline memutuskan untuk merahasiakan hal tersebut dari siapapun. Ia mengalami berbagai petualangan di seluruh abad ke-20. Adaline sudah bertahun-tahun hidup menyendiri dan sekali-kali bertemu dengan anak perempuannya yang sudah tua. Suatu ketika ia bertemu dengan seseorang yang mulai ia cintai dan berharap menemukan cara untuk menghentikan kutukan dalam dirinya.

Trailer Film The Age of Adaline (2015)