Jumat, 28 November 2014

Crows Explode (2014)

Total Review Film Crows Explode / "Kurôzu Explode" (original title)

Terus terang, film dari Toshiaki Toyoda ini sangat jauh berbeda dari seri Crows Zero sebelumnya. Kenapa? Karena dari film pertama dan kedua, kita bisa melihat akting dan gaya bertarung Shun Oguri sebagai Takiya Genji dan Takayuki Yamada sebagai Serizawa Tamao sangat memukau. Berbeda dengan Explode yang ini, kemungkinan 70% adalah konflik drama, sementara sisanya adegan bertarung. Jadi, mungkin ini adalah postingan pertama penulis yang mengupas review tentang Crows Explode, bukan dengan sinopsisnya. Karena jujur saja, hanya perlu sekali menyaksikan Explode karena cerita dan konfliknya yang terlalu rumit. Itu bagi penulis, mungkin beda dengan penggemar berat Crows yang memang paham betul dengan jalan cerita film ini. Tak sama seperti dua film sebelumnya, bisa disaksikan berkali-kali karena aksi bertarungnya yang memukau dan konfliknya yang cukup sederhana tapi meninggalkan kesan berat.

Bagi penggemar berat filmnya, Crows yang kedua keluar pada tahun 2009 sedangkan sekarang ketiganya baru keluar tahun 2014. Bayangkan saja berapa lama yang digunakan untuk menunggu franchise film ini keluar, tapi apakah layak bagi penggemarnya untuk me- nunggu selama itu? Tentu saja tidak. Pertama-tama kita harus merelakan ketidakhadiran Genji dan Serizawa, tapi mereka akan diabadikan sebagai karakter Crows dari seluruh film pertama dan kedua dengan kekuatan bertarung yang dikemas dengan akting memukau mereka. Yang kedua, film ketiga ini tidak memiliki bintang yang mengesankan. Meski aktingnya masih patut di acungi jempol, tapi tidak dengan gaya bertarungnya. Sebagian besar mereka hanya tahu bagaimana pukulan menggunakan tangan kanan dan menggoyangkannya tendangan selebar dan sekuat-kuatnya.

Seperti yang telah dituliskan sebelumnya, Masahiro Higashide sebagai Kaburagi Kazeo baik dengan akting tapi buruk dengan gaya bertarung. Yuga Yagira sebagai Goura Toru masih mengesankan, tapi tidak dengan Kento Nagayama sebagai Fujiwara Hajime yang memiliki peran gemuk di film, tapi justru itulah yang sangat mengganggu. Rasanya seolah-olah semuanya hanya mengambil esensi dari film dasar. Nah, itu untuk para pemainnya. Lalu bagaimana dengan alur ceritanya?

Franchise film yang seluruhnya tumbuh dari adegan pertarungan justru lupa bahwa unsur dasar dari film ini adalah alur cerita yang baru dan sebaliknya dialihkan dengan pertunjukan dan plot yang agak suam-suam kuku. Maksudnya apa? Maksudnya alur ceritanya benar-benar mengecewakan para fansnya. 30 menit pertama baik-baik saja, bahkan disuguhkan penampilan apik Street Beats dengan lagu andalannya I Wanna Change, membuat penonton yang menyaksikan sedikit bernostalgia untuk mengingat Genji. Kemudian lambat laun menjadi sangat membosankan. Sebenarnya bukan sutradaranya yang buruk mengingat film yang diarahkannya selalu epik. Masalah sebenarnya adalah alur ceritanya, sama sekali tidak memiliki rencana yang kuat dalam film ini. Mereka menggunakan Kenzo sebagai inti cerita, mantan karakter dari Crows sebelumnya sebagai pria nakal tapi itu masih tidak bekerja dengan baik.

Karakter wanita juga tidak digunakan dalam sekuel ini, tapi bukan juga itu yang penting. Mereka lupa sesuatu yang penting di Crows Zero, sesuatu yang sangat penting. Adegan bertarung! Mereka jelas tak menggunakan kareografer bela diri yang sangat penting di film ini, terbukti dengan para pemainnya yang bertarung dengan tinju acak-acakan dan menendang sana-sini. Terakhir karakter Rindaman, karakter yang terkenal di Manga tapi benar-benar terbuang disini, kehadirannya hampir tak ada. Intinya adalah, Crows ketiga ini tidak sungguhan meledak. Berikut Sinopsis Film Crows Explode (2014).

Sinopsis Film Crows Explode (2014)

Sebulan setelah kelulusan Takiya Genji dan Tamao Serizawa, perkelahian dimulai kembali untuk melihat siapa yang akan menguasai SMA Suzuran. Sementara itu, seorang siswa yang bernama Kaburagi (Masahiro Higashide), merupakan murid kelas tiga yang baru pindah ke Suzuran. Bersamaan dengan murid kelas satu yang bernama Ryohei Kagami (Taichi Saotome). Kedua siswa ini memiliki masa lalu dan ambisi yang berbeda. Kaburagi tak peduli dengan sistem kekuasaan di Suzuran, sementara Ryohei memiliki cita-cita untuk menjadi penguasa Suzuran. Yang pada akhirnya, konspirasi antara mafia dengan sekolah lain membuat Kaburagi harus bertindak untuk menjadi yang terkuat di Suzuran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar