Jumat, 20 Februari 2015

Saint Seiya: Legend of Sanctuary (2014)



Penuh dengan adegan pertarungan dari awal hingga akhir film, sampai melupakan ceritanya bagaimana. Cerita yang begitu-begitu saja sejak anime-nya rilis. Tak ada yang istimewa, bahkan film ini cukup membosankan. Para karakter hanya melakukan perjalanan dari mengalahkan Saint Emas, setelah kalah mereka akan melanjutkan perjalanan menuju bintang berikutnya. Begitu sampai akhir, membosankan!

Pada dasarnya ini film animasi yang bagus, dengan setelan Saint yang keren tapi memiliki cerita yang buruk. Ada beberapa adegan yang sepertinya tidak perlu, seperti ketika karakter Deathmask menyanyi. Saya juga pikir sepertinya karakter Milo adalah perempuan, tapi kenapa disini dia laki-laki. Sementara karakter Ikki tidak sekeren yang ada di Manga, mengecewakan.

Seperti yang saya bilang di awal, setiap adegan sepertinya terlalu cepat. Hanya menunjukkan bagaimana Saint Perunggu bertemu dengan Saint Emas dan kemudian melajutkan ke adegan berikutnya setelah Saint Emas kalah. Dan anehnya, hanya dalam beberapa menit karakter Seiya bisa lebih kuat dalam sekejap bahkan itu didapatkannya tanpa dia latihan sedikitpun.

Adapun pertempuran dengan patung raksasa yang tampaknya tak perlu dilakukan. Bagimanapun besar dan kuatnya, dalam sekejap karakter Seiya bisa mengalahkannya. Padahal di awal film, para Saint tampkanya kewalahan untuk mengalahkan satupun Saint Emas.

Sinopsis Film Saint Seiya: Legend of Sanctuary

Bercerita tentang seorang gadis bernama Saori (Ayaka Sasaki) yang diserang sekelompok Saint yang ingin membunuhnya. Tapi nyawanya selamat ketika Saint Perunggu yang dipimpin oleh Seiya (Kaito Ishikawa) menyelamatkannya. Pada saat itu, Saori mulai mengetahui bahwa ia sebenarnya adalah Athena yang asli.

Pergolakan di Sanctuary membuat Saori yang diduga adalah Athena yang asli ingin disingkirkan oleh Paus. Untuk mengambil tahta Saori yang menjadi haknya sebagai Athena, para Saint harus mengalahkan satu persatu rasi bintang dimana dihuni oleh Saint Emas yang kuat.

Saori : "Thank you, my Saints."



Tidak ada komentar:

Posting Komentar