Rabu, 15 Oktober 2014

Fury (2014)

Sinopsis Film Fury

Ada yang mengatakan kalau Fury adalah film perang terbaik setelah Platoon dan Saving Private Ryan, tapi menurutku kalau berbicara mengenai drama perang memang lebih bagus Fury. Tapi jika kita berbicara soal aksi heroik di medan perang, Saving Private Ryan masih belum ada yang kalah. Tapi harus saya akui bahwa sutradara David Ayer telah membuat film dengan tema perang dalam suasana yang baru. Tak pernah ada film perang mengharukan seperti ini sebelumnya, setidaknya sebelum War Horse.

Jajaran pemain yang ditampilkan juga diisi oleh orang-orang yang tak pernah memberi kekecewaan kepada penontonnya. Meski pada dasarnya ini hampir seperti Sabotage. Tahukan film itu, penuh aksi brutal tanpa jelas ceritanya seperti apa. Satu adegan paling seru ketika tank Fury duel dengan tank penghancur Jerman, aksi seperti itu yang belum pernah ada di film perang sebelumnya.

Dari dua jam lebih filmnya berjalan, hanya ada beberapa adegan penghibur yang menemani aksi perang selama film berlangsung. Diantaranya karakter Wardaddy yang membunuh seorang perwira berkuda Jerman, kedatangan awak baru sebagai pengganti awak yang telah mati, karakter Norman yang menyesuaikan diri di medan perang bersama prajurit veteran berpengalaman, kisah cinta karakter Gordo dengan gadis lokal, sebuah misi terakhir dengan keberhasilan yang mustahil, dan masih banyak lagi. Selebihnya hanya perang dengan gaya brutal David Ayer.

Terakhir yang mungkin menjadi pertanyaan setiap orang. Di babak akhir film, kenapa seorang prajurit Jerman membiarkan karakter Norman bersembunyi di bawah Tank. Bisa saja Jerman akan menghabisi setiap sekutu seperti kejahatan perang yang mereka alami dari para sekutu. Tapi menurut saya, mungkin saja pesan yang diberi David Ayer adalah prajurit Jerman ini mungkin hampir sama dengan sifat karakter Norman yang masih baru dalam medan perang, jadi ia tak tega membunuhnya.

Sinopsis Lengkap Film Fury (2014)

Pada Perang Dunia II, tank Amerika kalah kualitas senjata dan lapis baja dibadingkan tank Jerman yang jauh lebih canggih. Para kru tank Amerika mengalami kekalahan telak dari tank musuh yang jauh lebih unggul. April 1945, tentara Sekutu berperang jauh ke dalam wilayah NAZI Jerman, menghadapi pasukan pertahanan Jerman yang paling fanatik.

Dalam keputusasaan, Hitler memerintahkan seluruh pasukannya untuk berperang habis-habisan, mengerahkan setiap pria, wanita dan anak-anak melawan Sekutu. Di antara pasukan sekutu, salah satu prajurit Amerika bernama Sersan Wrdaddy (Brad Pitt) memimpin kelima awaknya untuk masuk ke dalam jantung pertahanan NAZI Jerman dengan menggunakan tank jenis Sherman yang mereka beri nama Fury.

Dalam perjalanan, satu persatu tank yang mengikuti Fury gugur di medan perang. Kekurangan persediaan makanan, kalah jumlah dan kalah persenjataan. Situasi semakin buruk ketika mereka terkepung di tengah serbuan batalion SS Jerman. Hal terakhir yang mereka yakini, terutama bagi Wardaddy, Fury adalah rumah mereka dan disanalah tempat yang tepat untuk mereka gugur sebagai pahlawan.

Wardaddy : "Boyd, do you think Hitler'd fuck one of us for a chocolate bar?"



Tidak ada komentar:

Posting Komentar